Aku pelik! Kadang-kadang aku jumpa orang-orang yang dengan sengaja meninggalkan solat fardhu. Pergi keluar berjalan-jalan atau 'shopping', 'then' bila masuk waktu solat saja buat-buat tak tahu. Sampailah abis waktu. Ada juga yang sebab bekerja sanggup ketepikan solat. Bila ditanya mereka menjawab "Ala..balik nanti kan boleh qada'". Macammana kalau xsempat balik rumah, meninggal ditengah jalan? Solat yang tidak sempat qada' tu siapa nak tanggung?
Kalau perempuan tu, mungkin ada yang tidak boleh sembahyang. So, aku paham. Tapi ada yang lelaki. Kalau solat pun senang-senang ditinggalkan (tidak menjaga hubungan dengan Allah) apatah lagi menjaga hubungan dengan manusia. Yakin ke kita yang dia boleh membimbing kita kalau kita memilih orang-orang yang selalu tinggal solat ni? Hendak minta dia menjadi imam pada setiap solat fardhu pula macammana? Terdetik juga dalam hatiku, "Mereka semua ni tidak rasa takut ke kalo tinggal sembahyang? Tak rasa takot ke dengan azab Allah?"
Kalau perempuan tu, mungkin ada yang tidak boleh sembahyang. So, aku paham. Tapi ada yang lelaki. Kalau solat pun senang-senang ditinggalkan (tidak menjaga hubungan dengan Allah) apatah lagi menjaga hubungan dengan manusia. Yakin ke kita yang dia boleh membimbing kita kalau kita memilih orang-orang yang selalu tinggal solat ni? Hendak minta dia menjadi imam pada setiap solat fardhu pula macammana? Terdetik juga dalam hatiku, "Mereka semua ni tidak rasa takut ke kalo tinggal sembahyang? Tak rasa takot ke dengan azab Allah?"
Hasan al-Bashri mengatakan,
“Nikahkanlah dengan laki-laki yang takut kepada Allah, karena jika dia mencintainya dia akan memuliakannya dan jika dia memebencinya dia tidak akan menzaliminya. [Khabar Hasan, HR Ibnu Abi Dunya]
Jadi, aku nasihatkan kepada kaum hawa, jika ingin mencari pasangan, pandanglah agamanya terlebih dahulu. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa depan. Jika baik hubungannya dengan Allah, InsyaAllah baiklah hubungannya dengan kita nanti.
0 comments:
Post a Comment